Santa Barbaranut Cracker Ballet, Jakarta Hari Perempuan Internasional merupakan momen penting dalam sejarah untuk merayakan peran perempuan di berbagai bidang. Selama setengah abad terakhir, prestasi perempuan secara bertahap mulai mendapat pengakuan yang layak mereka dapatkan. Dengan perjuangan panjang untuk persamaan hak, perempuan telah menunjukkan bakat luar biasa mereka di berbagai bidang.
Contoh yang terkenal adalah Margaret Thatcher, Perdana Menteri wanita pertama Inggris pada tahun 1975 dan Perdana Menteri terlama. Namun perjuangan Thatcher didorong oleh aktivis hak pilih terkemuka seperti Emmeline Pankhurst, yang telah lama memperjuangkan hak pilih perempuan.
Saat kita memperingati Hari Perempuan Internasional, penting untuk mengakui peran perempuan dalam mengubah dunia. Satu abad setelah Parlemen memberikan suara kepada banyak perempuan Inggris, tokoh seperti Emmeline Pankhurst dan Josephine Butler mendapat perhatian saat mereka memperjuangkan persamaan hak. Dengan mengakui warisan mereka, kami tidak hanya merayakan kemajuan yang telah kami capai, namun juga menyoroti pentingnya terus mendukung kesetaraan gender di semua bidang kehidupan.
Santa Barbaranut Cracker Ballet merangkum 20 Wanita Paling Berpengaruh versi The Standard pada Jumat (8/3/2024).
Fisikawan Polandia-Prancis Marie Curie dianggap sebagai nama yang terkait erat dengan penelitiannya di bidang radiologi. Dia membuat sejarah sebagai wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel dan satu-satunya wanita yang memenangkannya dua kali. Kontribusinya yang luar biasa terhadap bidang fisika menjadikannya ikon dalam dunia sains. 2. Taman Rosa
Pada tanggal 1 Desember 1955, Rosa Parks menaiki bus yang mengubah arah gerakan hak-hak sipil Amerika. Ketika dia menolak menyerahkan posisinya dalam kategori ‘kulit berwarna’ kepada orang kulit putih, dia menjadi fokus gerakan nasional dan simbol protes internasional. Tindakan mereka memberikan dorongan besar bagi gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat. 3. Emmeline Pankhurst
Emmeline Pankhurst, pemimpin gerakan hak pilih di Inggris, berperan penting dalam memperoleh hak pilih bagi perempuan di Inggris. Gerakan hak pilih yang dipimpinnya membawa perubahan besar dalam sejarah politik Inggris dengan memberikan perempuan hak untuk memilih. 4. Ada Lovelace
Ada Lovelace dianggap sebagai orang pertama yang menyadari potensi komputer. Ia berkolaborasi dengan Charles Babbage, yang dijuluki ‘Bapak Komputer’, untuk menerjemahkan makalah yang dianggap sebagai awal perkembangan pemrograman komputer. Kontribusinya yang signifikan membantu membangun landasan fundamental dunia komputer.
Setelah menyelesaikan studinya di Cambridge dan tinggal di Prancis, Rosalind Franklin menjadi peneliti di King’s College, London. Dia membuat namanya terkenal dengan gambar difraksi sinar-X DNA, yang akhirnya mengarah pada penemuan struktur heliks ganda DNA. Kontribusinya yang signifikan dalam bidang genetika dan kimia telah memberinya pengakuan sebagai salah satu pionir dalam memahami struktur dasar kehidupan. 6.Margaret Thatcher
Margaret Thatcher menjadi tokoh sejarah sebagai Perdana Menteri wanita pertama Inggris Raya. Dia mulai menjabat pada Mei 1979, 61 tahun setelah perempuan memenangkan hak memilih di Inggris. Kepemimpinannya yang teguh dan kebijaksanaannya dalam politik telah membuatnya menjadi sosok yang kontroversial, namun tidak dapat disangkal bahwa kesuksesannya telah membuka jalan bagi perempuan dalam politik tingkat tinggi. 7. Angela Burdett-Coutts
Angela Burdett-Coutts, seorang dermawan abad ke-19, adalah salah satu wanita terkaya di Inggris pada saat itu. Sebagian besar kekayaannya dihabiskan untuk beasiswa dan sumbangan. Dia juga mendirikan rumah bersama Charles Dickens untuk membantu remaja putri yang “terjerumus ke dalam kehidupan tidak bermoral” membangun kembali kehidupan mereka. Komitmennya terhadap kesejahteraan sosial dan pendidikan menjadikannya sosok inspiratif. 8.Mary Wollstonecraft
Penulis Inggris, filsuf dan pembela hak-hak perempuan Mary Wollstonecraft dianggap sebagai salah satu pendiri filsafat feminis. Karya-karyanya menyoroti pentingnya kesetaraan gender, hak-hak perempuan dan pendidikan perempuan. Kontribusinya terhadap pemikiran feminis menjadi landasan gerakan-gerakan yang memperjuangkan hak-hak perempuan di berbagai belahan dunia.
Florence Nightingale telah menjadi tokoh penting dalam sejarah keperawatan dan kesehatan global. Dia mendirikan sekolah perawat sekuler pertama di dunia di Rumah Sakit St Thomas di London. Melalui dedikasinya, Nightingale tidak hanya meningkatkan sistem kesehatan di Inggris tetapi juga berjuang untuk memberikan bantuan kelaparan yang lebih baik di India. Ia juga berkontribusi terhadap penghapusan undang-undang prostitusi yang keras terhadap perempuan dan berperan penting dalam mempopulerkan bentuk-bentuk partisipasi perempuan yang dapat diterima di tempat kerja. 10. Maria Durr
Mary Stopes memelopori gerakan keluarga berencana dengan mendirikan klinik KB pertama di Inggris. Terletak di London Utara, klinik ini dijalankan oleh bidan dan dokter dan menawarkan nasihat kepada para ibu tentang kontrasepsi dan mengajarkan metode kontrasepsi. Kontribusi mereka membuka pengetahuan dan akses perempuan terhadap alat kontrasepsi. 11. Eleanor dari Aquitaine
Salah satu tokoh paling berpengaruh di Abad Pertengahan, Eleanor dari Aquitaine memimpin banyak perang salib dan dikenal sebagai salah satu tokoh feminis pertama. Keberanian dan perannya dalam dunia politik saat itu menjadikannya sosok yang inspiratif dan memberikan pengaruh positif terhadap peran perempuan di masyarakat. 12. Perawan Maria
Menurut The Economist, Maria, ibu Yesus, dianggap mewakili kualitas “kesetiaan, kesalehan, kerendahan hati, dan kesucian”. Dalam konteks keagamaan, peran Maria merupakan inspirasi bagi banyak orang dan simbol keutamaan yang dipuja oleh umat Kristiani.
Salah satu feminis pertama era modern, karya Jane Austen dalam dunia sastra masih diakui dan diapresiasi secara universal. Dikenal karena enam novel utamanya, terutama “Pride and Prejudice”, Austen sering mengeksplorasi tema-tema seperti status sosial perempuan, pernikahan, dan keamanan ekonomi dalam cerita-ceritanya. Karya-karyanya memberikan perspektif kritis terhadap masyarakat pada masanya dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pemikiran feminis. 14. Butik
Boudicca, ratu suku Celtic Iceni di Inggris, memimpin pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi pada tahun 60 atau 61 Masehi. Keberanian dan tekadnya sebagai pemimpin perang menginspirasi banyak orang, terutama dalam perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan. 15. Diana, Putri Wales
Sebelum kematiannya, Diana aktif terlibat dengan puluhan badan amal lainnya dalam kampanye internasional pelarangan ranjau darat. Diana adalah pionir wanita yang memberikan dampak positif dalam mengubah dunia. Komitmennya terhadap kegiatan filantropi dan kemanusiaan menjadikannya ikon yang inspiratif. 16.Amelia Earhart
Pilot wanita pertama yang terbang sendirian melintasi Samudera Atlantik, Amelia Earhart dikagumi banyak orang dan tetap menjadi inspirasi hingga saat ini. Meskipun ia tersesat di Samudra Pasifik pada tahun 1937, pencapaiannya sebagai wanita pertama yang mencapai prestasi luar biasa dalam penerbangan menunjukkan tekad dan keberanian yang menginspirasi generasi setelahnya.
Ratu Victoria memerintah selama 63 tahun hingga kematiannya ketika ia naik takhta pada usia 18 tahun. Inggris Raya mengalami banyak perubahan selama era Victoria, dan Victoria dikagumi sebagai sosok yang konstan dalam perubahan zaman ini. Kepemimpinannya memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan dan transformasi masyarakat pada masa itu. 18. Josephine Butler
Josephine Butler, seorang aktivis hak pilih asal Victoria, memperjuangkan hak-hak perempuan atas pendidikan yang lebih baik, penghapusan prostitusi anak, dan diakhirinya perdagangan perempuan muda. Komitmennya terhadap berbagai persoalan sosial dan hak asasi manusia menjadikannya sosok yang disegani dalam gerakan reformasi sosial pada masanya. 19. Maria Seacole
Lahir di Jamaika, Mary Seacole sangat dihormati atas pekerjaan kemanusiaannya selama Perang Krimea. Selama perang, ia mendirikan ‘Hotel Inggris’ dan merawat tentara yang terluka. Pada tahun 1991, ia dianugerahi Jamaican Order of Merit atas kontribusinya yang luar biasa. 20. Bunda Teresa
Bunda Teresa dianggap sebagai salah satu tokoh kemanusiaan terhebat di abad ke-20. Ia lahir di Makedonia dan mendirikan pusat tunanetra, lanjut usia, dan penyandang cacat. Dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 atas pekerjaan kemanusiaannya. Komitmennya terhadap pelayanan kemanusiaan telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk melakukan perbuatan baik dan membantu orang lain.